Tentang Kami

Visi

” Terwujudnya Kemandirian Masyarakat Dalam
Pemenuhan hak-haknya. “

Misi

  1. Melakukan penyadaran dan penguatan kepada kelompok miskin, perempuan dan anak, dan kelompok rentan untuk pemenuhan haknya sebagai warga Negara.
  2. Mendorong lahirnya kebijakan yang responsive gender dan pro poor serta pembangunan berkelanjutan.
  3. Berjejaring dengan pelaku pembangunan untuk pencepatan penanggulangan kemiskinan.
  4. Mengembangkan kemandirian lembaga melalui jasa dan usaha- produktif .

Tujuan

  1. Memberdayakan masyarakat, khususnya kelompok miskin dan perempuan untuk mendapatkan akses daripengambil kebijakan.
  2. Melakukan upaya advokasi kebijakan yang berpihak kepada kelompok miskin dan perempuan yang mengedepankan kesetaraan dan keadilan gender.
  3. Mendampingi kelompok masyarakat yang kurang memiliki akses untuk memperoleh penghidupan yang layak.

Strategi Program

Dalam merealisasikan program, YLP2EM, memilih 4 strategi :

  1. Melakukan pendampingan Kelompok sebagai media belajar, bertukar informasi dan pengalaman untuk pemberdayaan masyarakat.
  2. Menfasilitasi interkoneksitas pelaku pembangunan di tingkat lokal dan regional dan memperkuat peran Pemda kab/kota dalam penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik.
  3. Menjadikan kesetaraan dan keadilan gender sebagai perspektif dalam pengambilan kebijakan.
  4. Mendorong kemandirian dan keberlanjutan lembaga dan kelompok dampingan dalam program pemberdayaan masyarakat.
IMG-20231106-WA0018

Latar Belakang

Yayasan Lembaga pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat, disingkat YLP2EM adalah organisasi non pemerintah yang berkedudukan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Digagas pada tahun 1995, dan diformalkan pendiriannya pada tanggal 22 Mei 1996. YLP2EM didirikan untuk menjawab beberapa masalah-masalah lokal yang dihadapi kelompok-kelompok masyarakat marginal yang tidak memilki akses di Kota Parepare dan daerah sekitarnya yang dikenal sebagai wilayah Ajatappareng (Sulsel bagian tengah).

Hubungan masyarakat-negara yang tidak harmonis para rezim orde baru bahkan melahirkan sistem yang tidak memberi ruang partisipasi warga, baik untuk menentukan nasib sendiri terlebih untuk menentukan agenda pembangunan, masyarakat warga menjadi kelompok yang tersisih dalam pengambilan keputusan publik, Negara begitu sangat dominan.

Berangkat dari fenomena inilah sehingga beberapa orang menggabungkan diri dalam suatu wadah organisasi nirlaba yang diberi nama Lembaga Pengkajian pengembangan Ekonomi dan Masyarakat, disingkat LP2EM.