Peserta sebanyak 27 orang terdiri dari : Tim Pemda/Bagian Pemerintahan 2 orang , PEMDA/OPD Terkait 7 orang (Bagian Hukum, Bappeda, DP3A, Dinsos, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja), Kecamatan 4 orang (kecamatan Bacukiki, Bacukiki Barat, Ujung dan Soreang), Kelurahan 4 orang yakni; kelurahan Wt.Bacukiki, Lumpue, Ujung Sabbang dan Wt. Soreang (kelurahan Piloting), Perwakilan Kelompok Konstituen 4 orang, Media 2 orang , TIM INKLUSI YLP2EM-BaKTI 3 orang, Fasilitator dan Narasumber 1 orang
Kegiatan ini dilaksanakan pada 29 Nopember 2024 yang diawali pengantar dari Koordinator Program Inklusi YLP2EM Abd. Samad Syam menyampaikan:
Inklusi sebagai sebuah pendekatan, diharapkan pelaksanaan pemerintahan pada tingkat kelurahan dapat membangun dan mengembangkan sebuah lingkungan yang semakin terbuka, yang memungkinkan semua orang dengan berbagai perbedaan latar belakang, karakteristik, kemampuan, status, kondisi, etnik, budaya dan lainnya. Dengan pendekatan ini, diharapkan untuk jangka panjangnya dapat terwujud masyarakat inklusi pada tingkat kelurahan.

Terkait dengan mewujudkan Kelurahan Inklusi di Kota Parepare, dengan capaian program kita sampai hari ini sangat memungkinkan dapat dicapai. Hal disebabkan beberapa capaian program yang dicapai secara langsung dapat berkonstribusi terhadap pemenuhan indikator Kelurahan Inklusi. Hanya saja butuh proses dan tahapan serta dukungan terhadap pihak-pihak yang terkait langsung dengan yang memiliki kewenagnan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Kelurahan Inklusi di Kota Parepare.
Perlu kami sampaikan bahwa dari pertemuan yang lalu, telah dicapai beberapa capaian antara lain : telah ditetapkan 4 kelurahan yang akan menjadi piloting untuk pelaksanaan kelurahan inklusi yakni Kecamatan Soreang adalah Kelurahan Wattang Soreang, Pada Kecamatan Ujung adalah Kelurahan Ujung, Pada Kecamatan Bacukiki adalah Kelurahan Wattang Baukiki dan pada Kecamatan Bacukiki Barat adalah Kelurahan Lumpue. Selanjutnya adalah telah disepakati akan menerbitkan SK Walikota Parepare tentang Kelurahan Inklusi, Terdapat penyepakatan Indikator Kelurahan Inklusi, Ada rencana launching Kelurahan Inklusi dan ada rencana penguatan kelurahan Inklusi.

Narasumber dalam kegiatan ini Asisten I Pemerintahan Kota Parepare Dede Harirustaman dalam paparannya dapat disimpulkan:
Salah satu strategi implementasi kegiatan di dalam mendorong perluasan cakupan dan jangkauan program adalah perlunya mendorong terwujudknya Kelurahan Inklusi. Disinilah pentingnya dilakukan Mentoring dan TA Implementasi Kelurahan Inklusi dan Penguatan Hak Sipol Tingkat Kelurahan. Hal ini merupakan model pemerintahan yang mengakomodasi hak semua orang, termasuk kelompok rentan/marginal khususnya Perempuan, anak dan disabilitas. Dengan pendekatan ini, diharapkan pemerintah kelurahan dapat mendorong dan melibatkan partispasi masyarakat secara aktif terbuka, menghargai keragaman, dan akses dalam proses Pembangunan dan kebijakan publik.
Diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini dapat mewujudkan kelurahan Inklusif-Disabilitas di Kota Parepare (Kelurahan piloting), Mendorong pemerintah kelurahan dan kecamatan untuk pelibatan disabilitas dalam proses Pembangunan dan kebijakan public ditingkat kelurahan dan membangun pola relasi Pemerintah Kelurahan dan Kelompok Konstituen dalam mengimplementasikan kelurahan Inklusi.
Dengan terbitnya SK Walikota Parepare tentang Kelurahan Inklusi diharapkan Lurah menerbitkan SK Lurah yang mengatur tentang Kelompok Kerja Kelurahan Inklusi. Ada beberapa hal yang penting ditindaklanjuti oleh Lurah terkait dengan ditetapkannya sebagai Kelurahan Inklusi yakni melakukan pendataan, dan Memastikan keterlibata tokoh masyarakat di dalam kelompok kerja teknis
4 Kelurahan Inklusif akan Dilaunching, Dorong Kesetaraan Bagi Kelompok Rentan