Advokasi Kebijakan dan Mentoring Penyelenggaraan Layanan UPTD PPA(Workshop Sinergitas Penyelenggaraan UPTD PPA) di Kota Parepare.

Kegiatan Advokasi kebijakan dan Mentoring Penyelenggaraan Layanan UPTD PPA melalui Workshop Sinergitas Penyelenggaran UPTD PPA di Kota Parepare. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di buka oleh Pj.Walikota Parepare, Abdul Hayat Gani yang diwakili Asisten II Pemkot Parepare, Andi Adrian Asyraq di Lagota café and resto Parepare, 4 – 5 Desember 2024.

Adrian, dalam membacakan sambutan Walikota, Dimana Pj.Walikota Parepare mengapresiasi Yayasan BaKTI dan YLP2EM sebagai mitra lokal yang telah berkontribusi aktif dalam program Inklusi. Kegitan workshop ini memiliki arti yang sangat strategis dalam memperkuat peran UPTD PPA Kota Parepare dalam memberikan layanan yang lebih Inklusi kepada masyarakat.

“Sebagai kita ketahui UPTD PPA merupakan salah satu ujung tombak dalam memberikan layanan sosial khususnya terkait perlindungan kelompok rentan seperti perempuan dan anak,” kata Adrian.

Lebih lanjut Adrian, menjelaskan bahwa melalui workshop ini saya berharap dapat terbangun sinergi yang lebih baik antara berbagai pihak, baik pemerintah, LSM maupun komunitas lokal demi terciptanya layanan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ini adalah langkah nyata menuju Kota Parepare yang lebih Inklusi, berkeadilan dalam memberikan perlindungan yang optimal kepada seluruh warganya.

Tak lupa ia juga berpesan agar para peserta workshop agar memanfaatkan kegiatan ini sebagai momentum untuk berbagi pengalaman, ide dan solusi, sehingga hasil workshop dapat diimplementasikan secara nyata dalam pelayanan sehari hari, atas nama PJ.Walikota Parepare, kami membuka Workshop Sinergitas Penyelenggaraan UPTD PPA Parepare.

Sementara Direktur YLP2EM, Ibrahim Fattah, mengatakan bahwa perlunya pejabat kompoten dalam mengelola UPTD PPA. hal ini karena tingginya kasus kekerasan terhadap Perempuan dan anak yang membutuhkan penanganan serius.
“Kelembagaan ini harus diisi oleh pejabat yang memenuhi syarat agar program berjalan optimal dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya perempuan dan anak,” kata Ibrahim.

Lebih lanjut, Ibrahim mengapresiasi langkah Pemkot Parepare yang mendukung pembentukan UPTD PPA. Ia juga mengusulkan pendekatan berbasis restorative justice untuk menangani kasus tertentu. Keberadaan UPTD PPA diharapkan dapat mendorong penanganan kasus kekerasan yang lebih progresif.

Adapun yang menjadi Narasumber pada workshop tersebut yakni, Husni Syam, Sekda Kota Parepare, Kepala Kejaksaan dan Ketua Pengadilan Negeri Parepare yang dihadiri berbagai pihak, dari pemerintahan, penegak hukum hingga NGO.

Kegiatan ini dihadiri 56 peserta ( 41 perempuan; 15 Laki-laki), Pemda Kota Parepare, SKPD Terkait (Pemberi Layanan), Unit PPA Polres, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Kemenag, Advokat, Organisasi dan pemerhati Perempuan dan anak ,Pendamping LBK-KK, dan media serta Tim Inklusi-YLP2EM. Kegiatan ini difasilitasi Nilawati.A Ridha, fasilitator Advokasi Kebijakan Publik.

Adapun alur kegiatan yakni; Registrasi peserta, Pembukaan (Direktur YLP2EM dan Pemda Kota Pareparer), Orientasi Kegiatan, Curah Pendapat terkait lebaga pemberi layanan terkait Perlindungan Perempuan dan anak terhadap tindak kekerasan, Penyajian Narasumber, Diskusi mengenai sinergitas penyelenggaraan UPTD PPA, penajaman materi fasilitator, RTL dan Penutup.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *