Mentoring dan TA PEMDA (Penguatan ULD Pendidikan) di Kota Parepare

Kegiatan Mentoring dan TA (sesuai Kebutuhan Pemda dan Intervensi Strategis) di buka oleh Direktur YLP2EM, Ibrahim Fattah, dihadapan Jajaran Dinas Pendidikan Kota Parepare, di Café Alexanderia Jl. Delima Kota Parepare, Rabu, 13 November 2024.

Ibrahim Fattah menegaskan bahwa program Inklusi ini telah berjalan selama 3 tahun, Dinas Pendidikan selalu diundang, namun kali ini pertama kali melibatkan jajaran Dinas Pendidikan Kota Parepare, termasuk perwakilan sekolah Dasar, Sekolah Menengah dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

Lebih lanjut Ibrahim Fattah, menekankan pentingnya identifikasi peserta didik difabel agar metode pembelajaran yang diberikan dapat diterima dengan baik. Kita berharap ada kesetaraan pembelajaran atau Pendidikan anak didik difabel, Dimana setiap sekolah di Parepare wajib membuka pintu bagi semua anak. Meskipun kami sadar Program Inklusi-BaKTI sifatnya stimulant, untuk mensupport pemerintah kota khususnya penyelenggara Unit Layanan Disabilitas (ULD).

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Parepare, Makmur, yang menjadi Narasumber pada kegiatan ini menjelaskan Pendidikan inklusif melalui ULD ini melibatkan seluruh sekolah. Pendidikan inklusif kini menjadi keharusan di seluruh sekolah, tidak terbatas pada dua sekolah khusus per-kecamatan seperti sebelumnya.

Lebih Lanjut Makmur, menekankan bahwa pradigma Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus saat ini menuju arah yang lebih baik. Kita tidak bisas menuntu mereka belajar seperti anak normal, penting adalah mengenali potensi mereka agar bisa tumbuh dan mandiri, Dimana beliau mencotohkan satu sekolah yang menerapkan Pendidikan inklusif ini.

Untuk mewujudkan Pendidikan Inklusif, Dinas Pendidikan akah melatih guru di sekolah-sekolah yang memiliki siswa difabel. Setiap sekolah akan diminta melakukan pendataan siswa difabel melalui asessmnet. Disamping itu kami mengingatkan guru untuk memberikan edukasi kepada siswa normal agar dapat beradaftasi dengan teman difabelnya, ini bagian dari Upaya mewujudkan Pendidikan Inklusi, harap Makmur, Kadis Pendidikan ini.

Setelah pemaparan narasumber, dilanjutkan dengan diskusi terkait masalah dan potensi yang dimiliki ULD Pendidikan saat ini. Proses diskusi ini dipandu Nilawati.A.Ridha, selaku fasilitator, dimana mengajak peserta untuk sharing informasi, memberikan masukan kepada Tim ULD Pendidikan ini.

Kegiatan ini dihadiri 18 peserta (9 perempuan; 9 Laki-laki), Tim ULD Pendidikan, Perwakilan SD, SMP dan SLB, dan media serta Tim Inklusi-YLP2EM. Kegiatan ini di Fasilitasi oleh Nilawati.A.Ridha, Fasilitator Advokasi Kebijakan Publik.

Adapun alur kegiatan yakni; Registrasi, Pembukaan (Direktur YLP2EM/Pemda), Orientasi Kegiatan, Pemaparan Narasumber, Diskusi terkait masalah dan potensi ULD Pendidikan, penajaman diskusi, Rekomendasi/RTL dan Penutup.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *